Stang naked nggak hanya menarik secara estetis saja, tampilan motor jadi lebih keren. Seperti street art yang keren, detail ini memang beda banget dari Beat Sporty dan Pop. Saat ini Honda Beat Street lama dibanderol dengan harga Rp 15 jutaan. Satu lagi yang menjadi kelebihan Honda Beat Street dibandingkan varian lainnya adalah panel meternya sudah digital.
Meskipun formatnya terbilang masih sederhana, tapi kita sudah bisa melihat spidometer, dengan trip meter dan konsumsi bahan bakar. Ada pula indikator Eco yang bisa kita jadikan acuan untuk berkendara dengan lebih irit bahan bakar.
Di tahun 2020 dirilis versi Beat Street baru yang tetap berhasil menarik perhatian banyak penggemar. Untuk desain, pastinya gaya sporty yang jadi ciri khas Beat Street tetap dipertahankan.
Hanya saja di varian barunya ini, dilengkapi dengan garis-garis tajam yang terasa lebih tegas.
Dilihat dari sisi eksterior, perbedaan Honda Beat Street 2019 dan 2020 yang paling signifikan terletak pada pencahayaannya. Perbedaan eksterior lainnya tentu terlihat dari dimensinya, meski hanya berbeda sedikit sekali. Perbedaan dari sis interior antara Honda Beat Street 2019 dan 2020 bisa terjadi karena rangka yang digunakan sudah berbeda sama sekali.
Meski kualitasnya juga sama-sama baik, tapi rangka pipa menghasilkan kapasitas interior di bagasi dan tangki bahan bakar yang lebih sedikit. Kalau dari kapasitas tangki bahan bakar, Honda Street Beat 2019 hanya mampu menampung 4 liter saja. Selain itu, Beat Street 2020 punya seat opener atau pembuka jok yang menjadi satu dengan kunci kontak. Ada banyak spesifikasi yang berbeda antara keduanya, tapi perbedaan paling utama adalah mesinnya.
Ternyata Tak Semua Motor Matik Honda Pakai Rangka eSAF, Ini Daftarnya
Ternyata, ada motor matik Honda yang tak pakai rangka eSAF lho. Dikutip dari detikOto, Kamis (24/8/2023), rangka eSAF atau enhanched Smart Architecture Frame pertama kali dihadirkan lewat model Honda Genio pada 2019 lalu. PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut perbedaan rangka eSAF dengan skutik sebelumnya ada pada materialnya.
Sementara itu, di bawah ini skutik Honda yang sudah menggunakan rangka eSAF:
Penyebab Rangka eSAF Berkarat Terungkap, Ini Respons Honda
Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengumumkan hasil investigasinya mengenai rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda yang dikeluhkan mudah patah dan berkarat. Menurut tim, pantauan dari proses di pabrik menunjukkan, struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. “Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah. Pengecekan dilakukan di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan AHM membuka layanan contact center 24 jam dalam penanganan setiap sepeda motor konsumen.
Ternyata Tak Semua Motor Matik Honda Pakai Rangka eSAF, Ini Daftarnya
Ternyata, ada motor matik Honda yang tak pakai rangka eSAF lho. Dikutip dari detikOto, Kamis (24/8/2023), rangka eSAF atau enhanched Smart Architecture Frame pertama kali dihadirkan lewat model Honda Genio pada 2019 lalu. PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut perbedaan rangka eSAF dengan skutik sebelumnya ada pada materialnya. Sementara itu, di bawah ini skutik Honda yang sudah menggunakan rangka eSAF:
Daftar Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF, Kamu Punya?
Jakarta, CNBC Indonesia – Motor skutik Honda tengah menjadi sorotan setelah sosial media diramaikan unggahan warganet yang mengeluhkan rangka motornya karatan dan patah. Kita berusaha berikan yang terbaik untuk konsumen,” kata GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kepada CNBC Indonesia seperti dikutip Rabu (23/8/2023).
Ahmad pun menegaskan Honda tetap tak lepas tangan begitu saja dan bertanggungjawab dengan memberikan garansi pergantian rangka motor kepada konsumennya.
Daftar Motor Honda Pakai Rangka eSAF, Punya Anda Termasuk?
Bisnis.com, JAKARTA – Enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF terus menjadi perbincangan publik karena rangka yang digunakan dalam Astra Honda Motor (AHM) itu dituding mudah keropos dan patah. “Banyak salah satu membuat motor agile enak dikendarai, terus karena bobot ringan otomatis konsumsi bahan bakar hemat,” ujarnya, dikutip Sabtu (26/8/2023). Kemudian, pemberitaan itu direspons oleh Astra Honda Motor dan berjanji akan melakukan langkah proaktif dalam menangani kasus ini.
Misalnya, perusahaan akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya karat dan patahnya motor konsumen tersebut secara case-by-case berdasarkan temuan tim.
Inilah Kelebihan Rangka Motor eSAF Seperti Pada All New Honda BeAT
Rangka ini diberi nama dengan teknologi eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame. Baca Juga: Honda BeAT Tarikan Bawah Lemot, Tiga Part Ini Bisa Menjadi Penyebab
Ternyata Tak Semua Motor Honda Pakai Rangka eSAF, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia – Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame pada motor skuter matik (skutik) Honda tengah menjadi sorotan. Menyusul unggahan di media sosial yang ramai mengeluhkan rangka jenis ini mudah patah, keropos, hingga berkarat. Namun, ada beberapa motor skutik Honda yang belum menggunakan rangka eSAF, yakni PCX dan ADV.
“PCX sama ADV kenapa nggak pakai eSAF karena memang setiap produk itu kita kembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan konsumennya.
Terkait kisruh rangka eSAF yang kini jadi sorotan dan dikeluhkan mudah patah, Muhib mengatakan, hal itu menjadi tantangan bagi perusahaan. “Yang pasti kalau terhadap penjualan sejauh ini belum terpengaruh karena demand masih oke.
Tak Semua Motor Matic Honda Pakai Rangka eSAF, Ini Daftarnya
Namun, tidak semua skutik Honda yang dijual di Indonesia menggunakan rangka eSAF loh. Skutik Honda yang menggunakan frame eSAF pun pakai konstruksi rangka underbone. Berikut daftar skutik Honda yang masih menggunakan rangka pipa besi, bukan eSAF: Sementara itu, di bawah ini skutik Honda yang sudah menggunakan rangka eSAF:
Review Suzuki Grand Vitara: Tetap Menggoda Meski Spek Tak Lagi Perkasa
Be First to Comment