Tak cuma enak untuk dipakai mobillitas harian dengan mesin yang irit, motor matik ini toh sanggup juga jadi jagoan lintasan balap. Nih buktinya Honda BeAT milik Iyan Alghivar sukses dirombak mesinnya hingga punya tenaga sangar dan jadi langganan turun di ajang balap road race.
“Sebenernya enggak terlalu jauh ubahan ccn-ya dari 110 jadi 130 tapi tenaga mah boleh diadu karena kita ngejar tarikan awal buat road race,” buka Iyan Alghivar sang empunya motor. Untuk mengimbangi tenaga mesin yang melonjak, agar tarikan awal makin responsif CVT Honda BeAT berkelir hitam ini juga kena sentuhan tangan kreatif montir. “Kirian atau jeroan CVT gue custom juga bang full isiannya mulai pulley, mangkok roller pokoknya semua deh, sstt speknya rahasia dapur sendiri ya hehe,” ucap cowok ramah ini. Nah untuk tampilan sendiri ubahan simpel dilakukan agar kesan racing makin terlihat seperti mengecat ulang pelek bawaan motor.
Saat tim GridOto berkesempatan mencoba Honda BeAT road race ini tarikan awal terasa sangat galak alias responsif sekali.
Honda BeAT Karbu Buat Balapan Road Race, Apa Aja Sih Ubahannya?
Lantaran skutik ini sudah dipakai untuk berbagai balapan Road Race di kelas lokal hingga Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat.
Mengintip Spek Honda BeAT Jawara Road Race Anonymaster Championship 2019
Baca Juga: Terbongkar, Begini Alasan Mantan Gubernur DKI Jakarta Enggak Setuju Motor Kena Ganjil-Genap Sedangkan, untuk membuat kapasitas mesin 150 cc perlu piston yang lebih besar dari diameter lubang crankcase tersebut,” beber Ceper sapaan akrabnya.
Rahasia Mesin Honda Beat By RacingHell, Jawara Matic Std 130 cc (Road Race Blora)
Seri 3 di Blora, motor ini puji syukur bisa berkompetisi dan sangat puas naik podium juara, ”bangga Bayu Ucil, komandan tim yang juga owner apparel RacingHell Made#57. So, dari keberhasilannya merebut juara di Blora, portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara berita balap langsung menginvestigasinya lebih jauh sehubungan rahasia dapur pacun. “Daya pengapian dipakai dari CDI BRT, untuk roller dipasang kombinasi 6 gram sesuai kebutuhan trek,” bilang mekanik yang bermarkas di Solo, Jateng ini.
Be First to Comment